birrul walidain


اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى خَلَقَ الْإِنْسَانَ فِى أَحْسَنِ تَقْوِيْمِ فَأَدَّبَنَا وَعَلَّمَنَا الوَلِدَانِ بِالْعِلْمِ وَ اْلأَخْلَاقِ الْكَرِيْمِ (أَمَّا بَعْدُ).
Assala mu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Al-hamdulillah alladzi kholaqal ingsana fi ahsani taqwim fa addabanaa wa’allamana wal akhlaqil karim, amma ba’du.
Tiada yang utama kecuali kita mulai dengan bersyukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan ridlonya kepada kita, dengan membaca hamdalah bersama-sama, al-hamdulillahrabbil ‘alamin.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
أَحْمَدْ يَا حَبِيْبِي أَحْمَدْ يَاحَبِيْبِيْ أَحْمَدْ يَاحَبِيْبِيْ, يَاحَبِيْبِيْ سَلَّامٌ عَلَيْكَ سَلَّامٌ عَلَيْكَ (مَرَّتَيْنِ)
Allahumma sholli ala sayyidina muhammad
Ahmad ya habibi ahmad ya habibi ya habibi sallam ‘alaika sallam ‘alaika, 2x
Mudah-mudahan dengan sholawat tadi, kita selalu dapat merasakan nikmatnya mencintai rasullahi SAW, kelak akan memberikan syafaat kepada kita tatkala dalam kesusahan. Amin yarabbal almin.
Bapak kiyai pengasuh pondok pesantren al-hikamah kareng mojo yang kami tunggu-tunggu doa-dan ilmunya. Bapak ibu pengurus Pondok Pesantren al-hikmah yang kami hormati. Bapak dewan juri yang saya hormati. Dan seluruh kawan-kawan yang saya cintai.
Hadirin hadlirat rahimakumullahi.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهَ وَسَلَّمَ:  بِرُّ اْلوَالِدَيْنِ وَاجِبٌ
Artinya : “Rasulullahi SAW bersabda : birrul waa lidain (berbuat baik kepada kedua orang) waajibun (tua hukumnya wajib).
Dari hadits di atas, kita tahu kawan-kawan ……. Bahwa ……. hukumnya berbuat baik kepada orang tua … itu hukumnya wajib.
 bila ada kawan-kawan yang belum berbuat baik kepada kedua orang tua, maka hukumnya berdosa. Nah …. Sekarang, Orang yang berdosa itu di tuntut untuk bertaubat, kalau tidak bertaubat tunggu saja balasanya. Entah di dunia entah di akhirat kelak yang yang jelas akan mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatanya.
Misalnya ni. Kan’an
Pernah denger belum siapa kan’an tu?..... siapa ayo, diek erna tunggu ni jawaban, yang pojok kanan siapa kan’an itu?,  Yang pojok kiri siapa kan’an itu? Yang depan diek erna sipa kan’an tu? ......
Oke. Yang namanya kan’an itu salah satu contoh anak yang durhaka kepada orang tuanya. Siapa bapaknya kan’an? yaitu nabiyullahi Nuh alaihi salam, yang sering kita dengan beliau nabi Nuh yang mendapatkan mukjizat berupa, perintah membuat  kapal besar….. singkat cerita nih……  tatkala Nabi Nuh sudah tidak sanggup lagi mengajak kepada ummatnya untuk menyembah Allah SWT. Beliau berdo’a kepada Allah. …. Ya Allah kiranya aku sudah tidak sanggup lagi untuk mengajak ummat, menyembah kepada-Mu, maka ganjarlah mereka!.... ya Allah?.....Ya Allah… Ya Allah….. saat itu juga siang bolong begini ni? Ndak da mendung, ndak da angin, tiba-tiba datang mendung gelap, data anging besar dan akhirnya hujan deras yang tak henti-hentinya……  singkat waktu .. kanan di ajak untuk naik ke kapal oleh bapaknya…. Nak nak kan’an … yuk naik kapal ama bapak yuk ntar kan banjir besar, jawabnya kan’an … biarin kan’an mau naik gunung….. nak nak kan’an banjirnya besar sekali semuanya akan tenggelam…. Biarin kan’an mau naik pohon yang paling tinggi…. Akhirnya betul apa yang di sampaikan oleh bapaknya kepada kan’an.
Semua apa yang di lihat manusia terlahap oleh air hujan, kebun….. kebanjiran, rumah hilang, pohon-pohon ber serakan, gunung pun dimakan banjir….. bayang kan sendiri-sendiri. Kalu kita hidup masa itu. Kan’an pun terlenyap entah kemana jasadnya. ……
Hadlirin hadlirat rahima kumullahi,
Begitulah salah satu cerita, anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya.
قَالَ رَسُوْ لُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الْأُمَّهَاتِ
Artinya :”rasulullahi SAW. Bersabda: Surga berada si telapak kaki Ibu”
Kawan-kawan yang berbahagia, berbahagialah bagi kita yang dengan senang hati untuk selalu taat kepada kedua orangtuanya, mencintai beliau berdua, membantu beliau berdua, mendoakan beliau berdua, membahagiakan beliau berdua.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: رَبِّ اغْفِرْلِى وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَارَبَّيَانِي صَغِيْرًا
Artinya “dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, ampunilah dosaku ampunilah dosa keduaorangtuaku, sayangilah mereka  seperti mereka menyayangiku sejak kecil”.
 Demikian apa yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan membawa hikmah dunia akhirat amin.
Belajar di pondok pesantren al-hikmah
Makan minum nyuci mandi sendiri
Mengaji ilmu agama tiap hari
Hidup mati di doakan kiyai

Bila benar dari Allah
Bila salah dari kebodohanku sendiri
orang soleh banyak yang mencintai
orang tholeh banyak yang membenci
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
“wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh”

0 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply

Santri kudu wani kluruk

el_kutub. Diberdayakan oleh Blogger.

Kritik dan Saran

Kemajuan butuh kritik dan saran dari semua elemen

BTemplates.com

Achmad Choirul Umam email: attuwungiyu@gmail.com nama Pena: Elkutub Facebook: Elkutub Merdeka Penulis adalah Alumnus PP. Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta

Blogroll