Syiir Zaman sekarang




Zaman sekarang

Zaman sekarang banyak wanita
Menghias diri bagai telanjang
Dengan senang hati pemerkan badan
Katanya itu oh sudah biasa

Hati tidak malu bila keluar rumah
Dan tidak menghiraukan dengan hukum agama
Wahai remaja puti ingatlah engkau
Membuka aurot sangat berdosa

Wahai kaum putri berbusana yang rapi
Dengan menjalankan perintah dari ilahi
Wahai kaum putri aku berpesan
Agar engkau selamat dunia akhirat

link download:
https://www.youtube.com/watch?v=IMemvpFIfTM

1 komentar :

Tek Pidato Generasi Profesional




Sahabatku semua, assalamu’alaikum wr.wb.
Berbicara dalam permasalahan generasi, tentu kita harus tahu apa itu yang dinamakan dengan generasi? dalam KBBI diterangkan bahwa generasi itu adalah masa satu angkatan orang-orang hidup, keterangan ini saya kutib dari KBBI digital. V1.1, didalam kamus tersebut pula diperjelas bahwa generasi itu di bagi menjadi 4 kelompok yaitu: generasi muda,generasi penerus, generasi politik, dan generasi tua.
Untuk meberikan stimulus bagi saya dalam menyampaikan haliah generasi, Maka kiranya perlu saya membatasi pada kelompok generasi penerus saja.
Sahabat-sahabatkuku yang berbahagia
Saya dan sahabatku itu semua, tak lain adalah bagian dari generasi penerus, hanya saja generasi yang hidup di zaman era technology yang berkembang pesat, dan akan selalu berkembang. Tentu tantangan yang di hadapi semakin komplek. Bukan generasi yang hidup di zaman penjajahan RI oleh Belanda, Portugal, Spanyol, Jepang dll. Namun hakikinya, meskipu kita hidup pada era demikian, kalau kita tidak mampu mengendalikan diri terhadap permainan zaman, kita itu tak ubahnya dijajah oleh zaman itu sendiri.
Dikendalikan oleh zaman bagaimana yang saya maksud, yang saya maksud adalah keterlenaan kita untuk menjadi mandiri, tanpa ketergantungan apapun, misal kita tidak memiliki laptop kemudian kita tidak mau belajar, kita tidak mau membaca. Misal yang lain kalau kita tidak dibelikan motor oleh orang tua kita, kita tidak mau sekolah, kedua contoh tersebut merupakan bentuk penjajahan zaman kepada kita.
Sehingga perlu kita menarik kebijaksanaan akan memenuhi kebutuhan yang di perlukan semata itu lebih baik, dan kewajibanya pelajar adalah belajar-belajar- dan belajar.
Oke, setelah kita faham dengan kosa kata generasi kemudian kita memahami pula kosakata prestasi.
 Dalam Saya memaknai secara bahasa saya mengutip di kamus yang sama, bahwa prestasi itu adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb). Serta kamus tersebut mengkelompokkanya menjadi 3 kelompok yaitu: prestasi akademis, prestasi belajar, dan prestasi kerja. Hanya saja pengelompokan tersebut, hanya dibagi berdasar sudut pandang empiris semata artinya; berdasarkan pengalaman terutama yg diperoleh dari penemuan, percobaan, pengamatan yg telah dilakukan.
Nah, sahabatku semua dengan
Dengan demikian saya tidak perlu menjelaskan generasi yang berprestasi dari berbagai kelompok tersebut. Saya akan menjelaskan generasi berprestasi dalam hal belajarnya saja.
Prestasi belajar seharusnya menjadi harga mati bagi seorang terpelajar seperti halnya saya dan sahabatku semuanya. Karena kegagalan pembelajaran kita itu tak ubahnya kegagalan pembangunan bangsa kita. 
Kemudian kawan, bagaimana kita dapat membangun masa depan negeri atau bangsa?.
Sahabatku yang berbahagia, menurut saya pembangunan bangsa tidak benar kalau menunggu masa depan, karena pembangunan itu bukan sebuah barang isntan maka pembangunan itu bentukan yang harus sejak sekarang sudah dirilis.
Saat ini pula kita harus membangun berawal dari diri kita terlebih dahulu, kita hindarkan diri kita dari kebodohan yang bersemayam pada kita, bagaimana kita mampu keluar dari kebodoha tersebut?, tak lain jalan kita adalah memaksakan diri untuk belajar-belajar dengan apa yang kita cintai dan senangi tanpa henti, karena belajar itu batasnya setelah kita mati.
Proses kecerdasan dan wawasan seseorang itu akan berkembang, tak ubahnya seperti pisau yang selalu di asah, begitu pula pikiran kita yang selalu kita asah kawan, akan menjadi semakin tajam seperti halnya pisau tajam.
Kawan-kawanku yang ceria,
Sekarang saya akan menjelaskan apa itu generasi yang berprestasi yang berimplikasi pembangunan bagsa kita. Diawal saya sudah berusaha untuk membidik generasi yang berarti penerus dalam berprestasi belajar guna pembangunan bagsa Indonesia yang kita cinta.
Sebagai generasi penerus bangsa kita tidak akan rela bangsa kita tertinggal dari Negara lain, maka dari itu kita sebagai penerus wajib hukumnya untuk meneruskan pembangunan bangsa dengan prestasi kita. Kalau kita mau berfikir ke belakang bagaimana para pahlawan yang telah mendahului kita memperjuangkan kemerdekaan dengan berbagai pengorbanan mereka tanpa pamrih, hingga kita secara konstitusi diakui merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Setidaknya kita dapat mengambil ibroh agar semangat kita slalu stabil.
Namun hakikinya saat ini kita masih saja terjajah apa bukti kita masih terjajah di masa sekarang?.
Sebelumnya saja jelaskan, bahwa penjajahn itu tidak sepenuhnya diartikan penjajahan yang berupa fisik semata, melainkan penjajahan yang paling ektrim, manurut prof Nyoman kutha ratna penjajahan adalah penjajahan dalam bentuk wacana, apa maksudnya?
Artinya kita dijajah dalam hal pengetahuan dan pengerdilan pemikiran yang kita miliki, yakni mental pelajar kita di rendahkan agar supaya kita tidak memiliki nyali yang akhirnya menjadikan kita terpuruk, dan kita mudah di jadikan budak oleh mereka.
Sahabatku yang tercinta
Maka dari itu kita sebagai kaum terpelajar tidak boleh menyiakan waktu belajar, wujud belajar kita itu merupakan bagian dari usaha pembangunan bangsa itu sendiri. Bagaimana bentuk belajar kita kawan yang hakiki, pembelajaran kita yang hakiki adalah dengan membaca-membaca dan membaca.
Seperti yang sering kita dengar bahkan kita sudah menhafalnya, bagaimana Allah menunjukkan pentingnya membaca, hal demikian tercermin pada Firman Allah surat al-‘Alaq ayat pertama:
إقرأ باسم ربك الذى خلق
Printah Allah kepada nabi Muhammad untuk membaca dan membaca. Padahal nabi sendiri belum tahu apa yang harus dibaca, seteleh Allah memperintahkan membaca 3 kali, Akhirnya cerita singkatnya nabi Muhammad membaca surat tersebut melalui pembelajaran oleh malaikat Jibril. 
Sahabatku, salah satu makna yang dapat dipetik dari surat tersebut adalah perintah untuk selalu membaca guna kesuksesan kita semua, terlebih pembangunan bangsa kita, sekarang dan kelak.
Gadamer pernah mengatakan bahwa: tulisan adalah entitas yang hidup, membaca tulisan sama dengan berdialog. Dalam pepatah lain dikatakan: siapa membaca akan mengetahui dan siapa menulis tidak akan mati.
Memetik dari kedua qaul tersebut sayogjanya kita tidak lelah-lelahnya selalu membaca-membaca-memba dan membaca.
Oke kawan, wawasan kita akan selalu bertambah jika kita mau membaca, dengan membaca wawasan kita akan semakin meningkat, dengan membaca kita tidak akan pernah dapat dibodohi oleh siapapun.
Kawan, dari berbagai keterangan di atas, saya menyimpulkan bahwa pembangunan bangsa ini akan maju da maju selama pelakunya konsisten dan kontinyu dengan membaca-membaca dan membaca. Dengan membaca kita tidak hanya akan menjadikan kemajuan bagi bangsa sendiri, melainkan pula akan menjadikan besarnya bangsa.
Dikesempatan singkat ini kiranya demikian yang dapat saya sampaikan moga bermanfaat, terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.br.



0 komentar :

Jihad dalam melawan pergaulan bebas




Iki dino ojo lali ngaji,
takon marang kiyai guru kang pinuji ] 2x
Enggal siro, ora gampang kebujuk syetan
[ Insya Allah, kito menang lan kabekjan] 2x

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

نَحْمَدُ لِلّٰهِ وَإِيَّاهُ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامَةُ عَلَى حَبِيْبِهٖ وَرَسُوْلِهٖ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ الَّذِى وُلِدَ فِى مَكَّةَ وَدُفِنَ فِى الْمَدِيْنَةِ الْمُنَوَّرَةِ، أَمَّا بَعْدَهٗ
وَقَالَ  عَزَّ مَنْ الْقَائِلُ : لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ الْأٰخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا (سورة الأحزب <33>: 21).
Bapak ibu guru yang senantiasa saya muliakan dunia akhirat
Bapak ibu juri yang kami hormati
Kawan-kawan seperjuangan yang senantiasa saya sayangi
Tak lupa bapak ibuku yang senantiasa saya ta’dhimi
Satu hal yang menjadi kewajiban bagi kita, untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, tanpa henti-hentinya, sebab madad ni’matNya. Tan hitungan apapun tidak akan mampu menghitung kasih sayang dan rohmat-Nya. Terlebih nikmat wujud kita, nikmat iman islam yang Allah berikan kepada kita semuanya dengan Cuma-Cuma, tanpa serupiahpun kita membelinya.
Oleh karena itu saat ini juga dan seterusnya kita biasakan membaca lafal Hamdalah
Al-hamdulillahi robbil ‘alamin
Dalam lisan dan hati kita semua
Kemudian tidak hanya itu, akan tetapi kita wujudkan dalam dunia real kita, baik itu sesama orang lain, sesama diri kita, sesama makhluk lain yang Allah ciptakan untuk kita semuanya.
Hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan, benda mati apapun itu bentuk dan macamnya. Semua itu adalah saudara-saudara kita……… betul…. betul ….. betul!!!
Dengan landasan syukur kita wajib untuk berakhlak baik kepada mereka semua. Njeh nopo njeh….
Nah ……. Apalagi sama kedua orang tua kita
Kawan-kawan
Ketauhuilah bahwa anak itu cerminan orang tua, dan anak generasi kita itu cerminnya adalah kita
Konsepnya mana ada anak sholeh pasti orang tuanya ada yang sholeh entah itu bapaknya, ibunya, kakek neneknya atau buyutnya dan seterusnya….. begitu pula generasi kita itu kopian dari kita sekarang ini entah itu langsung anak, cucu, buyut dan seterusnya pula….
وَاهْدِنَا نَهْجَ سَبِيْلِهٖ          كَيْ بِهٖ نُسْعَدْ وَنُرْشَدْ
رَبِّ بَلِّغْنَا بِجَاهِهْ            فِى جِوَارِهٖ خَيْرَ مَقْعَدْ
Shollu alannabi 3x
Sholawat dan salam senantiasa, wajib kita lafalkan dimanapun itu berada, dalam kondisi apapun juga
Apa susahnya membaca sholawat, lagian toh bagi pembacanya mendapatkan pahala
Shollu alannabi …. 3x
Semoga kita semua diakui menjadi umatnya dan mendapatkan syafaa’atnya di dunia dan akhirat amin yarobbal ‘alamin
Ayyuhal hadlirin wal hadlirot rohimakumullah
Jihad berasal dari kata جَاهَدَ يُجَاهِدُ جِهَادًا  
جَاهَدَ artinya sudah berjuang
يُجَاهِدُ artinya akan/sedang berjuang
جِهَادًا artinya perjuangan atau bekerja keras
Secara leksikal, kata jihad itu merupakan sebuah usaha keras dalam memperjuangkan sesuatu.
 إِنَّ الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِى سَبِيْلِ اللهِ أُولَٓئِكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَةَ اللهِ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ (سورة البقرة (1): 218).
إِنَّ الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا sesungguhnya orang-orang yang beriman
Kata yang didahului kata إِنَّ itu menunjukkan takkid, artinya kebenarannya itu pasti.
وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوا Dan orang-orang yang berhijrah,
Berhijrah itu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. konteks ayat ini dalam tafsir ibnu kasir diterangkan bahwa, hijrah yang dimaksud disini itu hijrah dari makkah ke madinah, pada masa Rosulullah SAW.
Adapun konteks kekinian itu ….. pindah dari jalur melanggar menuju jalur tertib aturan, nggeh nopo nggeh….?
Memposisikan diri untuk hidup sesuai jalur syari’at, sesuai dengan role-role kanjeng nabi meskipun tidak akan dapat sempurna, melainkan ngemperi lakune kanjeng nabi.
Shollu alannabi, allahumma yarham
وَجَاهَدُوا فِى سَبِيْلِ اللهِ dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah.
Dalam tafsir jalalein diterangkan ae …. li I’lâ-I dînihi maksudnya asalkan jihad tersebut itu guna meninggikan agama Allah.
Pada masa rosul konteks ayat ini adalah berperang melawan orang-orang kafir, sebab mereka memusuhi islam.
Islam tidak memulai perang tapi islam hanya merespon. Itu catatan nya…….
Leres njeh …. Leres njeh ….  
Adapun konteks kekinian itu,….  Konsisten untuk senantisa hidup berjalan sesuai role-syara’, hidup mentaati aturan main yang digariskan oleh syara’.
أُولَٓئِكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَةَ اللهِ artinya mereka mengharapkan rohmat Allah
Dengan demikian tiada niat lain kecuali menggait kasih sayang Allah. Dalam tafsir al-ibris diterangkan podo ngarep ganjarane Allah ta’ala, …. mengharap pahala dari Allah SWT.
Shollu alannabi….
Nampak jelas sudah bahwa jihad itu bukan dorongan nafsu, akan tetapi panggilan iman yang tujuan utama nya adalah meninggikan ajaran baginda Rosulullah Muhammad SAW. yakni agama Islam, dengan niatan lillahita’ala.
Realita sekarang, banyak faham ekstrim bentukan orang-orang yahudi, mereka danai guna menghancurkan persatuan dan kesatuan islam. Disana ada ISIS, FPI, MUJAHIDIN dll.  Padahal paham ekstrim itu kurang sesuai dengan ruh jihad akan tetapi hanya berlandaskan nafsu dan sentimen.
Ahlussunnah tidak demikian, ahlussunnah itu adil, toleran, menghormati ….. ringkasnya aswaja (asal wajar-wajar saja).
Shollu alannabi
Now …..
Bagaimana jihad dalam melawan pergaulan bebas
Kawan …… ketahuilah, jihad itu tidak salah tapi tidak pula mutlak dibenarkan.
Bergaul, berteman, bersahabat sesama makhluk itu tuntunan tetapi ada larangan disana.
Terus ….
Kenapa moralitas generasi bangsa itu rusak? … karena telah dirusak
Kenapa akhlak generasi bangsa itu rusak? ….. karena ndak ngikutin tuntunan
Persoalan rusak tidaknya, itu sebab ada kunci sholih/sholihah tetapi umat islam melupakannya.
Apa sudah kenal Rosulullah?
Apa sudah kenal ahlibaitnya ?
Apa sudah dapat baca quran?
Itu hal dasar….. !!!  
Ketauhuilah kawan janji apapun itu, jika mengkiblat pada Rosulullah SAW pasti akan selamat dunia akhirat.
Shollu alannabi
Pergaulan bebas terjadi sebab orang bosan dengan aturan, mereka lebih suka melakukan apa saja keinginannya, tidak mau diatur, maunya mengatur, …. Karena nafsu yang mereka turuti selalu.
Sudah jelas jelas banget
Jowone cetho welo-welo
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ الْأٰخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا
فِى رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ  dalam pribadi rosul itu suri tauladan yang baik
Sayangnya ada lanjutan ayat  bagi orang yang mengharap rohmatnya Allah, iman akan datangnya hari kiamat dan banyak berdzikir kepada Allah.
Kawan-kawan yang berbahagia
Setidaknya ada 3 golongan orang yang dikategorikan, ia senantiasa mencontoh Rosul, hidupnya untuk Rosul, Rosul ia jadikan panutan dunia akhirat yaitu orang yang mengharap rohmatnya Allah…. Sudahkah demikian kawan?....
Yang kedua iman pada hari kiamat, apa hanya sebatas lisan? ….. tidak kawan
Kita wajib mewujudkanya dengan tingkatan amal pula.
Kawan kiamat itu bukan semata kiamat kubro, kiamat sughro pula kawan….
Contoh : kematian dengan segala macam penyebabnya.
Kenapa kematian, karena kematian itu dapat menjadi Rem ………. Jangan-jangan saat saya dugem mati? Jangan-jangan saat aku pacaran, mati. …. Jangan-jangan saat berdua dipantai sama cowok keburu mati. … dengan demikian dapat mengendalikan seseorang untuk tidak berbuat sembarangan tanpa aturan.
Ketiga, banyak berdzikir
Tak kenal maka tak saying
Sholat…. Tertib., … baca quran tertib, … baca sholawat? Tertib…
Shollu alannabi
Now ….
Coba kita hamper setiap hari disuguhi acara telivisi tentang berita pemerkosaan….
Apa tidak ada berita yang lain apa… misal pelajar sd, smp, sma, smk, sana dan sini telah meraih kesuksesan dalam olimpiade sainst umpamanya….
Pelajar smk telah menemukan ide gagasan agar supanya kendaaraan kedepan beroprasi bukan dengan bensin tapi dengan air…. Umpamanya….
Kan jadi kreatif … anak-anak ingin berprestasi. Bukan sebailknya ada berita ada informasi…. Jangan-jangan ilmu kriminalnya yang ditiru dll.
Klambine you can see, utowo press bodi
Mbuka aurote, ora duwe wedi
Ngono kuwi podho, karo mbuka wadi
Bakal nrimo sikso, besuk yen wis mati
Laki-laki itu  suka play boy dan itu fitrohnya, apalagi sekarang tontonan obral dimana saja…ada
Entah itu dijalan, di pasar, di sekolah, di kampus … apalagi di tv semuanya fulgar mempertontonkan paha dada badan wanita …. Na’udzubillahi mindzalik
Paling parahnya lagi, memang wanita sengaja menampakkannya biar kelihatan dan akhirnya diperhatikan …..
Tau ndak…. hal ini dapat menjadi faktor pergaulan bebas, apalagi sudah diobral ……
Gimana tidak coba… ?
Kawan yakinlah bahwa aturan wajib menutup aurot itu demi kemaslahatan pribadi wanita itu sendiri.. makanya marilah kita jaga kehormatan kita masing-masing
Kehormatan tidak hanya diartikan sebuah keperawanan, lebih luas dari itu
Terlebih memang menjaga dari timbulnya fitnah… apapun itu. Entah pandangan mata, fitnah galau artinya menjadikan hati gundah…

Lanang karo wadon, podo keluyuran
Pamit marang wong tuwo, jare pengajian
Ing nyatane malah dho pacar-pacaran
Budal soko ngaji, dho bonceng-boncengan

Lanang karo wadon manggon sepi-sepi
Nyanding senggal senggol, koyo kebo sapi
Ngono kuwi dosa, nurut coro nabi
Ojo diterusno, yen durung den rabi
Sudah saatnya kawan kita sadar ……
Hakikatnya pacaran itu busyit, indah dalam hayalan semata
Pahit dalam realita
Tugas kita sekarang itu belajar-belajar dan belajar, ta’dlim sama orang tua….
Pada dasarnya kawan, haram hukumnya melihat aurot orang lain yang bukan mahrom…
Sesama laki-lakipun ada batasnya
Begitu pula sesama wanita
Apalagi lain jenis terlebih-lebih
Kawan anak laki-laki aja bila sudah 2 tahun harus sudah dipisah dengan ibunya, dan tidak boleh mandi bersamaan tanpa busana…..
Poin intinya bersikap aman lebih beresiko kecil…. Tinggalkan pacaran lebih aman, kenal-ya kenal tapi sebatas kawan bukan dimasukan di hati… cukuplah suami/istri yang dihati kelak….
Shollu alannabi….
Kesimpulanya solusi agar tidak terjadi pergaulan bebas itu meneladani baginda Rosul Muhammad SAW ….
Bagaimana caranya, kita sampaikan dengan lisan dan kita doakan secara bersamaan.
Andaikan sudah kita kasih tau tidak pula melakukannya maka cukuplah kita ingkar fi qolbi dan mendoakannya
Akan tetapi jikalau kita tak kuasa menyampaikan melalui lisan setidaknya kita ingkar fi qolbi, dan harus kita doakan
Shollu alannabi..
Kawan dalam kitab washiyatul musthofa diterangkan, bahwa islam itu mengajarkan berbuat baik tanpa pandang bulu bahkan sama orang yang tengik saja kita wajib berbuat baik….
Dan semua itu kita niati lillahi ta’ala, li-I’la-I dinillah…. Bismilah-bismillah-bismillah…. sabar
Masya-allah….
Shollu alannabi..
Sehingga sangat jelas jalur keras itu bukan tuntunan baginda nabi Muhammad SAW.
Soooo
….
Duren-duren roti-roti
Cukup sekian, Mudah-mudahan kita dapat meniru nabi
Wassalamu’alaikum wb.

0 komentar :