Pildacil 1 Puasa wajib



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamadu daiman liman qaa-il : syahru ramadlaaanalladzii ungzilafihil qura-aanu hudallinnasi wabayyinatimminal hudaa wal furqaan. Al-aayah. Washolaatuhu wasalaamuhu daa-iman liman qaa-il: khoirukum man  ta’allamal qur-aana wa’allamahu. Amma ba’du.
Hladratul muhtaramin para ‘alim ulama’, para kiyai, para ustadz-ustadzah yang di rahmati Allah SWT.
Dewan juri yang berbahagia, serta kawan-kawan santri yang selalu ceria.
Tanpa perlu dipaksa dan memaksa, sudah barang tentu wajib bagi makhluk untuk senantiasa bersyukur kepada sang Khaliknya. Kenapa demikian? .... karena Allahlah yang mencurahkan rahmat-Nya kepada kita, tanpa bilangan dapat menghitungnya. Kawan-kawan, kalau kita bersyukur kepada nikmat Allah, bagaimana dong do’anya.....? apa... ? .... apa? ... pake doa hamdalah, bagaimana itu ..... yuk baca bareng bareng J 1, 2, 3 ..... al-Hamdulillahirabbil ‘aalamiin... J. 
Shola tullah salaamullah ‘alaa thoha rasulillah
Sholatullah salaamullah ‘alaa yaasin habibillah
Sekali lagi.....
Shola tullah salaamullah ‘alaa thoha rasulillah
Sholatullah salaamullah ‘alaa yaasin habibillah
Kawan-kawan santri semua, status Rasulullah SAW, di mata Allah itu menjadi kekasih-Nya. Kalau begitu sudah barang tentu mencintai rasulullah SAW itu mutlak,... betul betul betul..... J Artinya apa?.. kita harus mencintai Rasul pula, nah sekarang bagai mana caranya, setidaknya kawan-kawan kita harus selalu bersholawat utuknya..... yuk sholawat lagi .....
Allahumma sholli ‘ala muhammad yarabbi sholli ‘alaihi wasallim 2x
Semoga kita semua diakui menjadi umatnya dan mendapatkan syafa’atnya di dunia dan akhirat amin yaarabbal ‘alamin.
Kawan-kawan santri tersayang, ... J
Syahru ramadlaaana (bulan ramadlan) alladzii ungzila (yang diturunkan) fihi (didalam bulan tersebut) al-qura-aanu (al-quran) hudan (sebagai petunjuk) llinnasi (kepada manusia)..... dengan demikian bulan ramadlan menjadi bulan mulia tersendiri, sebab ada peristiwa yang tidak akan pernah dilupakan oleh orang muslim seluruh dunia, bahkan non muslim pula memperingati peristiwa nuzulul quran. J lebih dari itu, hanya saja kemulyaan nuzulul quran bukan karena diperingati, namun sifat aslinya quran lah yang lebih memberikan nilai kemulyaan ramadlan. Meskipun sifat aslinya bulan ramadlan itu juga sudah mulia. Nah sekarang kawan-kawan tau kan ..... hmmmmmm J cen ramadlan iku wulan sing mulyo. Sampun.... J sekarang, kita meneropong lebih jauh lagi, bahwa al-quran itu ada, sebagai petunjuk bagi manusia, kalau begitu quran itu tidak hanya untuk orang-orang muslin tapi non muslim pula.  Wabayyinatin (dan penjelasan-pejelasan) minal hudaa (dari petunjuk tersebut) wal furqaan (dan pembeda [dari yang hak dan batil]) ... al-baqarah ayat 185.
Al-Quran sebagai hidayah, al-Quran sebagai penjelasan-penjelasan hidayah, al-quran juga sebagai pebeda untuk menunjukkan yang batil dah hak..... faham belum kawan ... kawan.... J makanya kawan-kawan..... Rasul bersabda: khoirukum man  ta’allamal qur-aana wa’allamahu
khoirukum (sebaik-baik kalian semua) man (itu orang)  ta’allamal qur-aana (yang belajar al-quran)  wa’allamahu (dan yang mengjarkannya),
kawan-kawan ..... kalau demikian berarti kita harus lebih semangat lagi untuk belajar al-Quran, kita lebih aktif lagi untuk ngaji di TPA/TPQ syukur-syukur mondok ning pesantren..... ya to....... betul-betul-betul ....... J ingat ngaji iku bukan namung ramadlon tapi jadikan ramadlan iku wulane ngaji ning dadekno ugo wulan liyane iku wulan ngaji ugi..... J. Karena belajar al-quran itu apa ?..... sebaik-baiknya pelajaran ..... njeh ta leres.... leres .... leres.... J
sebentar-sebentar kawan...... J
jalan-jalan naik kereta api
disana dan disini selalu ngaji
turun-turun dah pe monjali
terimakasih kawan ayo pada ngaji
pulang pe rumah naik taksi
sampai ketemu di tempat ngaji
 Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

0 komentar :

Generasi Profesional




Sahabatku semua, assalamu’alaikum wr.wb.
Berbicara dalam permasalahan generasi, tentu kita harus tahu apa itu yang dinamakan dengan generasi? dalam KBBI diterangkan bahwa generasi itu adalah masa satu angkatan orang-orang hidup, keterangan ini saya kutib dari KBBI digital. V1.1, didalam kamus tersebut pula diperjelas bahwa generasi itu di bagi menjadi 4 kelompok yaitu: generasi muda,generasi penerus, generasi politik, dan generasi tua.
Untuk meberikan stimulus bagi saya dalam menyampaikan haliah generasi, Maka kiranya perlu saya membatasi pada kelompok generasi penerus saja.
Sahabat-sahabatkuku yang berbahagia
Saya dan sahabatku itu semua, tak lain adalah bagian dari generasi penerus, hanya saja generasi yang hidup di zaman era technology yang berkembang pesat, dan akan selalu berkembang. Tentu tantangan yang di hadapi semakin komplek. Bukan generasi yang hidup di zaman penjajahan RI oleh Belanda, Portugal, Spanyol, Jepang dll. Namun hakikinya, meskipu kita hidup pada era demikian, kalau kita tidak mampu mengendalikan diri terhadap permainan zaman, kita itu tak ubahnya dijajah oleh zaman itu sendiri.
Dikendalikan oleh zaman bagaimana yang saya maksud, yang saya maksud adalah keterlenaan kita untuk menjadi mandiri, tanpa ketergantungan apapun, misal kita tidak memiliki laptop kemudian kita tidak mau belajar, kita tidak mau membaca. Misal yang lain kalau kita tidak dibelikan motor oleh orang tua kita, kita tidak mau sekolah, kedua contoh tersebut merupakan bentuk penjajahan zaman kepada kita.
Sehingga perlu kita menarik kebijaksanaan akan memenuhi kebutuhan yang di perlukan semata itu lebih baik, dan kewajibanya pelajar adalah belajar-belajar- dan belajar.
Oke, setelah kita faham dengan kosa kata generasi kemudian kita memahami pula kosakata prestasi.
 Dalam Saya memaknai secara bahasa saya mengutip di kamus yang sama, bahwa prestasi itu adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb). Serta kamus tersebut mengkelompokkanya menjadi 3 kelompok yaitu: prestasi akademis, prestasi belajar, dan prestasi kerja. Hanya saja pengelompokan tersebut, hanya dibagi berdasar sudut pandang empiris semata artinya; berdasarkan pengalaman terutama yg diperoleh dari penemuan, percobaan, pengamatan yg telah dilakukan.
Nah, sahabatku semua dengan
Dengan demikian saya tidak perlu menjelaskan generasi yang berprestasi dari berbagai kelompok tersebut. Saya akan menjelaskan generasi berprestasi dalam hal belajarnya saja.
Prestasi belajar seharusnya menjadi harga mati bagi seorang terpelajar seperti halnya saya dan sahabatku semuanya. Karena kegagalan pembelajaran kita itu tak ubahnya kegagalan pembangunan bangsa kita. 
Kemudian kawan, bagaimana kita dapat membangun masa depan negeri atau bangsa?.
Sahabatku yang berbahagia, menurut saya pembangunan bangsa tidak benar kalau menunggu masa depan, karena pembangunan itu bukan sebuah barang isntan maka pembangunan itu bentukan yang harus sejak sekarang sudah dirilis.
Saat ini pula kita harus membangun berawal dari diri kita terlebih dahulu, kita hindarkan diri kita dari kebodohan yang bersemayam pada kita, bagaimana kita mampu keluar dari kebodoha tersebut?, tak lain jalan kita adalah memaksakan diri untuk belajar-belajar dengan apa yang kita cintai dan senangi tanpa henti, karena belajar itu batasnya setelah kita mati.
Proses kecerdasan dan wawasan seseorang itu akan berkembang, tak ubahnya seperti pisau yang selalu di asah, begitu pula pikiran kita yang selalu kita asah kawan, akan menjadi semakin tajam seperti halnya pisau tajam.
Kawan-kawanku yang ceria,
Sekarang saya akan menjelaskan apa itu generasi yang berprestasi yang berimplikasi pembangunan bagsa kita. Diawal saya sudah berusaha untuk membidik generasi yang berarti penerus dalam berprestasi belajar guna pembangunan bagsa Indonesia yang kita cinta.
Sebagai generasi penerus bangsa kita tidak akan rela bangsa kita tertinggal dari Negara lain, maka dari itu kita sebagai penerus wajib hukumnya untuk meneruskan pembangunan bangsa dengan prestasi kita. Kalau kita mau berfikir ke belakang bagaimana para pahlawan yang telah mendahului kita memperjuangkan kemerdekaan dengan berbagai pengorbanan mereka tanpa pamrih, hingga kita secara konstitusi diakui merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Setidaknya kita dapat mengambil ibroh agar semangat kita slalu stabil.
Namun hakikinya saat ini kita masih saja terjajah apa bukti kita masih terjajah di masa sekarang?.
Sebelumnya saja jelaskan, bahwa penjajahn itu tidak sepenuhnya diartikan penjajahan yang berupa fisik semata, melainkan penjajahan yang paling ektrim, manurut prof Nyoman kutha ratna penjajahan adalah penjajahan dalam bentuk wacana, apa maksudnya?
Artinya kita dijajah dalam hal pengetahuan dan pengerdilan pemikiran yang kita miliki, yakni mental pelajar kita di rendahkan agar supaya kita tidak memiliki nyali yang akhirnya menjadikan kita terpuruk, dan kita mudah di jadikan budak oleh mereka.
Sahabatku yang tercinta
Maka dari itu kita sebagai kaum terpelajar tidak boleh menyiakan waktu belajar, wujud belajar kita itu merupakan bagian dari usaha pembangunan bangsa itu sendiri. Bagaimana bentuk belajar kita kawan yang hakiki, pembelajaran kita yang hakiki adalah dengan membaca-membaca dan membaca.
Seperti yang sering kita dengar bahkan kita sudah menhafalnya, bagaimana Allah menunjukkan pentingnya membaca, hal demikian tercermin pada Firman Allah surat al-‘Alaq ayat pertama:
إقرأ باسم ربك الذى خلق
Printah Allah kepada nabi Muhammad untuk membaca dan membaca. Padahal nabi sendiri belum tahu apa yang harus dibaca, seteleh Allah memperintahkan membaca 3 kali, Akhirnya cerita singkatnya nabi Muhammad membaca surat tersebut melalui pembelajaran oleh malaikat Jibril. 
Sahabatku, salah satu makna yang dapat dipetik dari surat tersebut adalah perintah untuk selalu membaca guna kesuksesan kita semua, terlebih pembangunan bangsa kita, sekarang dan kelak.
Gadamer pernah mengatakan bahwa: tulisan adalah entitas yang hidup, membaca tulisan sama dengan berdialog. Dalam pepatah lain dikatakan: siapa membaca akan mengetahui dan siapa menulis tidak akan mati.
Memetik dari kedua qaul tersebut sayogjanya kita tidak lelah-lelahnya selalu membaca-membaca-memba dan membaca.
Oke kawan, wawasan kita akan selalu bertambah jika kita mau membaca, dengan membaca wawasan kita akan semakin meningkat, dengan membaca kita tidak akan pernah dapat dibodohi oleh siapapun.
Kawan, dari berbagai keterangan di atas, saya menyimpulkan bahwa pembangunan bangsa ini akan maju da maju selama pelakunya konsisten dan kontinyu dengan membaca-membaca dan membaca. Dengan membaca kita tidak hanya akan menjadikan kemajuan bagi bangsa sendiri, melainkan pula akan menjadikan besarnya bangsa.
Dikesempatan singkat ini kiranya demikian yang dapat saya sampaikan moga bermanfaat, terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.br.



0 komentar :

Santri kudu wani kluruk

el_kutub. Diberdayakan oleh Blogger.

Kritik dan Saran

Kemajuan butuh kritik dan saran dari semua elemen

BTemplates.com

Achmad Choirul Umam email: attuwungiyu@gmail.com nama Pena: Elkutub Facebook: Elkutub Merdeka Penulis adalah Alumnus PP. Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta

Blogroll